Halo sobat Toyib Blog!! Apa kabar? Semoga baik-baik saja.
Kali ini Kami membahas mengenai Penyebab Migrain dan Cara Mengobatinya.
Ada berbagai macam penyebab migrain, yang paling utama adalah faktor makan dan lingkungan. Maka dari itu Anda harus waspada.
Larry Newman, MD, direktur Headache Institute di St. Luke's-Roosevelt Hospital Center mengatakan "Bahkan pada individu yang sama, tidak selalu ada penyebab yang sama dan konsisten. Suatu saat cokelat memicu migrain, pada saat yang lain tidak."
Berikut ini daftar berbagai macam penyebab migrain:
1. Makanan dan minuman
Menurut National Headache Foundation, makanan dan minuman yang bisa memicu migrain di antaranya adalah sebagai berikut:
Keju matang (seperti cheddar, emmentaler, stilton, brie dan camembret)
Cokelat
Makanan yang diasinkan, diasamkan atau difermentasikan
Krim asam
Kacang-kacangan dan selai kacang
Roti sourdough
Kismis, pepaya, plum merah
Buah-buahan beraroma sitrus
Kafein yang berlebihan
Alkohol
2. Menstruasi
Bagi kebanyakan perempuan, siklus menstruasi merupakan penyebab utama sakit kepala termasuk migrain. Biasanya serangan itu terjadi saat haid, atau beberapa hari sebelumnya. Anjloknya kadar esterogen pada masa-masa tersebut diduga merupakan pemicu utamanya. Oleh karena itu, hal yang sama juga dialami oleh perempuan menjelang masa menopause.
3. Lingkungan
Bagi sebagian orang, bau parfum yang menyengat bisa memicu migrain saat berada di tempat umum misalnya pusat perbelanjaan. Sebagian yang lain bisa mengalami migrain karena melihat lampu kerlap-kerlip, atau sorot sinar matahari dari sela-sela pepohonan saat mengemudi.
4. Stres
penyebab migrain yang paling umum bagaimanapun adalah stres, dan sebaliknya penderita migrain bisa menjadi sangat responsif secara emosional. Gelisah, khawatir, sedih, terkejut dan suasana hati yang tidak menentu dapat memicu pelepasan hormon tertentu yang menyebabkan migrain.
Pengen tau bagaimana cara mengatasinya? Yuk lanjut dibaca....
Yang pasti belum ada obat yang benar-benar mengobati migrain, tapi migrain bisa diredakan dengan gaya hidup sehat.
1. Menghindari pemicu
Pemicu migrain antara lain rokok (nikotin dapat mempersempit pembuluh darah di otak), terlalu banyak berolahraga berat, stres, perubahan pola tidur, sakit kepala dan leher, masalah gigi, makanan tertentu, bau-bauan yang menyengat, cahaya dan menstuasi.
2. Perhatikan kadar gula darah
Penurunan kadar gula darah dapat memicu migrain karena mengarah pada glukosa yang dilepaskan ke dalam aliran darah, sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat. Makan teratur setiap 4 jam dan jangan lebih dari 12 jam semalam tanpa makanan.
Pilih makanan dengan indeks glisemik rendah seperti buah-buahan dan sayuran, yogurt dan keju rendah lemak. Hindari makanan dengan GI tinggi seperti roti putih, kue kering, minuman manis dan permen.
3. Periksa asupan kafein
Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan pembuluh darah di sekitar otak menjadi terlalu terbatas, yang dapat memicu migrain. Lebih dari 300 mg kafein sehari (3 cangkir kopi bubuk atau 5 cangkir instan) dapat menimbulkan masalah. Coba mengurangi atau beralih ke minuman tanpa kafein. Cokelat juga mengandung kafein.
4. Penyedap atau bahan tambahan pangan (BTP)
Banyak orang melaporkan sensitif dengan aditif makanan seperti monosodium glutamat (MSG), aspartam (pemanis buatan), tartrazine (pewarna kuning digunakan untuk warna minuman bersoda dan marzipan), Sulfit (ditemukan dalam anggur) dan natrium benzoat (ditemukan pada udang, margarin, minuman ringan dan permen).
5. Kunyah jahe
Mengunyah jahe dapat meringankan masalah mual dan pencernaan yang cenderung untuk menyertai gejala migrain. Jahe juga dapat memblokir efek dari prostaglandin, yaitu zat yang dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah di otak dan memicu migrain.
6. Tingkatkan kadar serotonin
Studi telah menunjukkan rendahnya tingkat serotonin pada penderita migrain. Makanlah makanan kaya protein seperti ayam, kalkun, telur, produk susu, pisang, kurma, gandum, nasi, kacang-kacangan dan biji-bijian untuk meningkatkan kadar serotonin.
7. Minum air
Dehidrasi juga dapat memicu migrain. Jaringan di sekitar otak terdiri dari air, sehingga ketika kehilangan cairan jaringan tersebut akan menyusut, menyebabkan iritasi dan nyeri. Minum antara 1 dan 2 liter air sehari dapat mengurangi keparahan, durasi dan frekuensi serangan migrain.
8. Vitamin
5HTP digunakan untuk membuat serotonin sehingga dapat membantu untuk mengurangi kerentanan tubuh terhadap serangan migrain. Butterbur dan Coenzyme Q10 juga diyakini membantu mencegah migrain.
9. Makan makanan kaya magnesium
Kekurangan magnesium dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak dan juga berkurangnya gula darah, yang keduanya berpengaruh terhadap serangan migrain. Makanan seperti sayuran hijau, tomat, kacang-kacangan, biji-bijian, gandum utuh, kentang, oat, kacang polong dan ektra khamir banyak mengandung magnesium.
10. Yoga
Yoga dapat membuat Anda tenang, mengurangi stres serta memudahkan sakit dan nyeri. Yoga juga dapat meringankan kekakuan pada leher dan bahu sehingga mencegah kambuhnya gejala migrain.
Okay, Selamat bergaya hidup sehat kawan....
Kali ini Kami membahas mengenai Penyebab Migrain dan Cara Mengobatinya.
Ada berbagai macam penyebab migrain, yang paling utama adalah faktor makan dan lingkungan. Maka dari itu Anda harus waspada.
Larry Newman, MD, direktur Headache Institute di St. Luke's-Roosevelt Hospital Center mengatakan "Bahkan pada individu yang sama, tidak selalu ada penyebab yang sama dan konsisten. Suatu saat cokelat memicu migrain, pada saat yang lain tidak."
Sakit Kepala Migrain |
Berikut ini daftar berbagai macam penyebab migrain:
1. Makanan dan minuman
Menurut National Headache Foundation, makanan dan minuman yang bisa memicu migrain di antaranya adalah sebagai berikut:
Keju matang (seperti cheddar, emmentaler, stilton, brie dan camembret)
Cokelat
Makanan yang diasinkan, diasamkan atau difermentasikan
Krim asam
Kacang-kacangan dan selai kacang
Roti sourdough
Kismis, pepaya, plum merah
Buah-buahan beraroma sitrus
Kafein yang berlebihan
Alkohol
2. Menstruasi
Bagi kebanyakan perempuan, siklus menstruasi merupakan penyebab utama sakit kepala termasuk migrain. Biasanya serangan itu terjadi saat haid, atau beberapa hari sebelumnya. Anjloknya kadar esterogen pada masa-masa tersebut diduga merupakan pemicu utamanya. Oleh karena itu, hal yang sama juga dialami oleh perempuan menjelang masa menopause.
3. Lingkungan
Bagi sebagian orang, bau parfum yang menyengat bisa memicu migrain saat berada di tempat umum misalnya pusat perbelanjaan. Sebagian yang lain bisa mengalami migrain karena melihat lampu kerlap-kerlip, atau sorot sinar matahari dari sela-sela pepohonan saat mengemudi.
4. Stres
penyebab migrain yang paling umum bagaimanapun adalah stres, dan sebaliknya penderita migrain bisa menjadi sangat responsif secara emosional. Gelisah, khawatir, sedih, terkejut dan suasana hati yang tidak menentu dapat memicu pelepasan hormon tertentu yang menyebabkan migrain.
Pengen tau bagaimana cara mengatasinya? Yuk lanjut dibaca....
Yang pasti belum ada obat yang benar-benar mengobati migrain, tapi migrain bisa diredakan dengan gaya hidup sehat.
1. Menghindari pemicu
Pemicu migrain antara lain rokok (nikotin dapat mempersempit pembuluh darah di otak), terlalu banyak berolahraga berat, stres, perubahan pola tidur, sakit kepala dan leher, masalah gigi, makanan tertentu, bau-bauan yang menyengat, cahaya dan menstuasi.
2. Perhatikan kadar gula darah
Penurunan kadar gula darah dapat memicu migrain karena mengarah pada glukosa yang dilepaskan ke dalam aliran darah, sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat. Makan teratur setiap 4 jam dan jangan lebih dari 12 jam semalam tanpa makanan.
Pilih makanan dengan indeks glisemik rendah seperti buah-buahan dan sayuran, yogurt dan keju rendah lemak. Hindari makanan dengan GI tinggi seperti roti putih, kue kering, minuman manis dan permen.
3. Periksa asupan kafein
Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan pembuluh darah di sekitar otak menjadi terlalu terbatas, yang dapat memicu migrain. Lebih dari 300 mg kafein sehari (3 cangkir kopi bubuk atau 5 cangkir instan) dapat menimbulkan masalah. Coba mengurangi atau beralih ke minuman tanpa kafein. Cokelat juga mengandung kafein.
4. Penyedap atau bahan tambahan pangan (BTP)
Banyak orang melaporkan sensitif dengan aditif makanan seperti monosodium glutamat (MSG), aspartam (pemanis buatan), tartrazine (pewarna kuning digunakan untuk warna minuman bersoda dan marzipan), Sulfit (ditemukan dalam anggur) dan natrium benzoat (ditemukan pada udang, margarin, minuman ringan dan permen).
5. Kunyah jahe
Mengunyah jahe dapat meringankan masalah mual dan pencernaan yang cenderung untuk menyertai gejala migrain. Jahe juga dapat memblokir efek dari prostaglandin, yaitu zat yang dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah di otak dan memicu migrain.
6. Tingkatkan kadar serotonin
Studi telah menunjukkan rendahnya tingkat serotonin pada penderita migrain. Makanlah makanan kaya protein seperti ayam, kalkun, telur, produk susu, pisang, kurma, gandum, nasi, kacang-kacangan dan biji-bijian untuk meningkatkan kadar serotonin.
7. Minum air
Dehidrasi juga dapat memicu migrain. Jaringan di sekitar otak terdiri dari air, sehingga ketika kehilangan cairan jaringan tersebut akan menyusut, menyebabkan iritasi dan nyeri. Minum antara 1 dan 2 liter air sehari dapat mengurangi keparahan, durasi dan frekuensi serangan migrain.
8. Vitamin
5HTP digunakan untuk membuat serotonin sehingga dapat membantu untuk mengurangi kerentanan tubuh terhadap serangan migrain. Butterbur dan Coenzyme Q10 juga diyakini membantu mencegah migrain.
9. Makan makanan kaya magnesium
Kekurangan magnesium dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak dan juga berkurangnya gula darah, yang keduanya berpengaruh terhadap serangan migrain. Makanan seperti sayuran hijau, tomat, kacang-kacangan, biji-bijian, gandum utuh, kentang, oat, kacang polong dan ektra khamir banyak mengandung magnesium.
10. Yoga
Yoga dapat membuat Anda tenang, mengurangi stres serta memudahkan sakit dan nyeri. Yoga juga dapat meringankan kekakuan pada leher dan bahu sehingga mencegah kambuhnya gejala migrain.
Okay, Selamat bergaya hidup sehat kawan....
0 Komentar