BMW menunjukkan sosok X1 di tempat di
mana ia akan banyak berada nantinya: medan off-road. SUV ini pun
membuktikan kemampuan off-road-nya, dan posisi X3 pun terancam.
Ini adalah mobil yang sempurna untuk
berbagai kebutuhan. Tentu saja X1 punya DNA BMW yang kuat, tidak
sekaku X3, juga lebih kecil dari X6.
Kami mendapat kesempatan ikut dalam
sesi test drive untuk pengembangan tahap akhir. Selama tes di
Malorca, Spanyol, sederet X1 dengan stiker kamuflase diambil datanya
dari sistem suspensi, kemudi, dan traksi. Meski tak tersedia versi
hybrid. X1 tetap dilengkapi fitur start-stop dan EficientDynamics
untuk efisiensi.
Dari luar, perbedaannya dengan X3
terlihat sangat jelas. Dimensi X1 yang berbasis seri 3 saloon lebih
rendah dan buritannyatampak seperti coupe. Modelnya tampak tidak
semasif seri X lainnya. Posisi duduknya di depan cukup tinggi, dan
kabin belakangnya punya cukup ruang kepala bagi penumpang bertubuh
tinggi.
Unit-unit X1 yang dites adalah tipe
23d dengan mesin diesel 204 dk yang sama dengan 123d. Hanya butuh
fine tuning, kata Sebastian Sauerbrei, salah seorang dari divisi R&D
BMW. Suspensi X1 tidak akan dibuat seperti X3 yang dirasa terlalu
keras. Targetnya adalah suspensi yang nyaman, namun mobil harus bisa
melesat dengan cepat di tikungan.
Setelah menempuh beberapa kilometer di
atas trek graveldi Spanyol, jelas terasa kalau target ini sudah
terpenuhi. Tak seperti SUV umumnya, X1 tidak menunjukkan gejala
understeer. Sebaliknya, bagian belakang bereaksi layaknya sebuah
saloon, “Apakah Anda merasakan ciri khas BMW?” tanya Sauerbrei.
“Jika tidak berarti ada sesuatu yang salah di sini.”
Rombongan ini juga diharuskan melewati
kubangan lumpur dan berbagai jenis trek off-road lainnya. Dan X1 pun
bisa menaklukkansemua itu dengan baik, antara lain berkat ground
clearance setinggi 194 mm, serta sistem pendukung seperti ESP (atau
DSC dalam bahasa BMW), penggerak empat roda xDrive yang mengatur
pembagian traksi depan dan belakang, dan Hill Descent Control.
Dengan kemampuannya di medan off road
dan kelincahan yang lebih baik dari kakaknya, X1 akan sangat menarik
bagi penggemar BMW. Dan para engineer BMW yakin, tak ada lagi
penumpang yang tersiksa seperti yang terjadi akibat suspensi keras
milik X3.
Tampaknya X1 akan dijual dengan harga
cukup murah. Prediksinya adalah 34.000 euro (Rp 510.000.000,00) saat
mulai mobil ini masuk showroom di kuartal keempat tahun ini.
1 Komentar
kalo X3 emang agak keras ya gan bantingannya.
BalasHapusbeda sama Mercedes-Benz GLK Class yang cenderung lembut dan nyaman.
Sesama SUV padahal.
tapi kalo dari tampang, emang lebih ganteng X3 ya. :))